Skip to main content

Pantai Purnama


Hello 2018! A new year for a new hope. Sudah ke mana saja tahun baruan, be it? Tahun baru bisa dijadikan satu moment yang seru untuk jalan-jalan ke tempat favorit atau spot-spot baru yang ada di daerahmu. Di sini admin akan ngebahas salah satu tempat favorit admin. Tahun baruan kemarin, tempat ini menjadi tempat pertama yang admin singgahi. Namanya Pantai Purnama. Sesuai judul tulisan admin, kali ini admin akan jelasin beberapa hal tentang pantai ini.

Pantai Purnama adalah salah satu pantai yang ada di Bali. Terletak di kawasan banjar Lumpang Telabah, desa Sukawati, kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar.


Pantai ini sudah memiliki akses jalan yang sangat baik. 
Mau kendaraan besar atau kecil bisa langsung parkir di area pantai. Tempat parkir pun sudah disediakan di tepi pantai. Tidak ada biaya masuk atau biaya parkir kalau mau berkunjung ke pantai ini. Tapi biasanya beberapa warga desa setempat akan berjaga di hari-hari libur dan juga weekend di areal masuk pantai. Mereka akan mengumpulkan uang yang diberikan oleh pengunjung dan dana yang akan terkumpul tersebut akan digunakan untuk pengembangan kawasan pantai Purnama. Biaya yang dikenakan berkisar dari Rp 1.000 - Rp 5.000.



Di pantai ini juga sudah ada beberapa warung lokal yang akan siap melayani kalian kalau dilanda kelaparan. Selain warung, di pinggir pantai Purnama juga sudah ada spot baru yang layak untuk dikunjungi. Namanya Standing Stone Restaurant.

Pantai Purnama memiliki hamparan pasir hitam yang lembut. Rasanya sangat nyaman saat menginjakkan kaki di atas pasir pantai yang disapu ombak. Memang sih ngga semua pasirnya lembut, ada juga yang diselimuti bebatuan besar atau kecil. Apabila ombaknya kecil, kita bisa melihat bebatuan karang yang diselimuti hamparan lumut (pokoknya tanaman laut yang hijau, mungkin lumut 😂).



Pagi-pagi ombaknya tenang, bola saja betah di sana apalagi kaki 😍


Watch out!!! Hati-hati kalau jalan, banyak batu yang menghadang, takut kamu terjatuh di hari yang indah😅😅


Kiri kanan, ku lihat saja, banyak pohon kelapa ✌


Ini dia karang yang diselimuti tanaman hijau tadi 💚


Banyak batu juga. 
Terus apa saja yang bisa kita lakukan di pantai Purnama?

Pantai Purnama merupakan salah satu pantai tujuan warga adat bali khususnya dari desa setempat dan sekitarnya untuk melakukan upacara keagamaan seperti melasti. Masyarakat dari desa admin pasti ke pantai Purnama untuk melasti, biasanya deket-deket hari raya Nyepi, pantai ini pasti 


selalu ramai dibanjiri warga yang melasti. Tidak hanya melasti, warga setempat yang hendak mandi di laut pun selalu menghaturkan canang sebelum atau sesudah mereka mandi di pantai ini.


Selain sebagai tempat upacara keagamaan, pantai Purnama juga asyik digunakan untuk tempat jogging. Setiap admin datang ke sini, pasti selalu ada yang lari-lari di sepanjang bibir pantai. Dengerin playlist atau menyaksikan deburan ombak sambil sun rising juga seru dilakukan di sini. Kalau kalian datang rame-rame, kalian juga bisa main bola di sini. Admin suka banget nyemplung dan main ombak di pantai ini. Ditambah dengan pasir hitam yang lembut membuat admin betah lama-lama di sini. Nelayan yang tinggal tidak jauh dari pantai juga melakukan aktivitas menangkap ikan baik menggunakan perahu ke tengah laut atau hanya dengan menjaring ikan di tepi laut. Ditambah, kita juga bisa menikmati pemandangan gunung Agung dari pantai ini.


Check these pics brur!















 

Terakhir, buat kalian yang mau mapir ke sini, agan saranin datangnya pas pagi atau sore hari karena kalau siang panasnya nampol. Selain itu, cek juga kondisi ombak dan angin, apabila cuaca kurang bersahabat mending pending dulu main ke pantai nya. Ombak di pantai ini kalau sedang pasang pasti sangat besar terbukti dari banyak bangunan di pinggir pantai yang rusak karena abrasi laut. Kalau sehari sebelumnya hujan lebat, dijamin besoknya bibir pantai pasti diselimuti dengan tumpukan sampah. Hal ini juga dapat mengurangi keindahan pantai Purnama. Jadi, admin menghimbau kalian semua wajib hukumnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.


Nah, itu cerita admin tentang pantai favorit admin. Apabila ada kritik dan saran, please mention di kolom komentar ya. Semoga dapat memberi info jalan-jalan kalian brur. Happy holiday, ayo mantai! 😎

Comments

Popular posts from this blog

The Quotes from "Auggie & Me (Three Wonder Stories)"

Book Tittle [Augie & Me : Three Wonder Stories] Author [R.J. Palacio] Publisher [Alfred A. Knopf, New York] This book is kind of the serie of the first book "Wonder". In this serie Palacio tells us the stories of Auggie Pullman (as the main character) from three different character's prespective. The first chapter is about Julian as Auggie's friend that difficultly accepts Auggie at the Beecher Prep middle school. The second chapter is about Chirstopher as Auggie's oldest friend that studies in different school. And the last chapter tells us about Charlotte as Auggie's welcome buddy at school. This book could tell us the age of middle school kids. How do they socialize, interact, their stage, activities, teenange problems,  friendshipness, encourage to do kindness, and so on. I think this book is recommended to parents and teachers even the teenanger who have or teach and role as a middle school kid. In this article I focused on the quotes that

Teman Hidup

Judul [Teman Hidup] Pengarang [Andaru Intan] Penerbit [DIVA Press] Tempat Terbit [Yogyakarta] Tahun Terbit [2017] Cetakan [Pertama] Ukuran [14 cm x 20 cm] Jumlah Halaman [376 hlm] ISBN [978-602-391-382-4] Sinopsis Teman Hidup menjadi sebuah novel yang ditulis oleh Andaru Intan. Entah dilatarbelakangi dari kehidupan nyata atau hanya fiktif belaka, penulis yang sekaligus dokter muda ini, berhasil membawa kecintaannya akan alam, khususnya dalam mendaki gunung ke dalam cerita dalam novel ini.  Kinan menjadi karakter utama yang diceritakan dalam kisah ini. Kinan hidup di keluarga yg mampu dan berkecukupan, bersama kedua orang tuanya, dan juga adik laki-lakinya, Krisna. Kinan menyelesaikan kuliahnya di jurusan hubungan internasional dengan waktu yang cepat. Kesuksesan Kinan dalam pendidikan tidak sejalan dengan kehidupan keluarganya. Semenjak ditinggal eyang, Kinan sangat merasa terpukul ditinggal sosok yang sangat dicintainya. Kinan tumbuh menjadi pribadi yang pendiam,