D.E.A.R Time, baca Petir. |
Pengarang [Dee Lestari]
Penerbit [Bentang]
Tempat Terbit [Yogyakarta]
Tahun Terbit [2018]
Cetakan [Kesepuluh]
Ukuran [14 cm x 20 cm]
Jumlah Halaman [286 hlm]
ISBN [978-602-8811-73-6]
Sinopsis
Petir menjadi buku ke tiga dari rangkaian seri Supernova karya Dee Lestari. Pada bagian prolog buku ini masih menampilkan kisah dari Dimas dan Reuben serta sedikit bagian tentang Gio dan Diva yang telah diceritakan pada seri novel Supernova sebelumnya. Dimas mendapatkan pesan dari Gio lewat alamat surelnya tentang perihal kehilangan Diva saat melakukan expedisi ke Rio Tambopata, Peru. Bagian ini akan menjadi sedikit petunjuk pada seri Supernova berikutnya.
Petir berisikan tentang kepingan kehidupan seorang perempuan muda bernama Elektra. Setelah menuntaskan kuliahnya, Elektra harus berusaha hidup mandiri karena ayahnya meninggal dan kakaknya menikah. Berbekal tabungan seadanya, Elektra berjuang mencukupi kebutuhan hidupnya dengan cara mendirikan Elektra Pop, warnet kekinian, yang dirintisnya bersama Toni, Kewoy, dan beberapa karakter lainnya. Berkat kerja keras tim tersebut, Elaktra Pop menjadi salah satu spot gaul untuk kalangan anak muda Bandung saat itu.
Dalam perjuangan hidup mandirinya, Elektra juga dipertemukan dengan tokoh Ibu Sati, seorang guru yoga yang membantu Elektra dalam menemukan jati dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang diberikan kelebihan dibanding orang lain pada umumnya. Sejak kecil, Elektra mengalami beberapa kejadian yang aneh pada dirinya, mulai dari 'mendatangkan' petir pada saat dia hujan-hujanan serta menyetrum seorang dukun ketika dia mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Beruntunglah Ibu Sati dapat mengarahkan dan membimbing Elektra dalam mengendalikan kekuatan yang dia miliki. Kekuatan mengontrol elekron listrik yang ada pada dirinya sehingga dapat ia gunankan untuk menyembuhkan orang lain.
Dengan kelebihan yang ia miliki, Elektra mencoba mengasah keterampilannya dalam menyembuhkan beberapa pelanggan di Elektra Pop. Berkat kegigihannya berlatih, selain menyembuhkan penyakit tertentu dengan sengatan listrik, Elektra juga mampu membaca isi pikiran seseorang saat dia berkonsentrasi dalam mengalirkan arus elektromagnetik ke tubuh pasiennya. Tapi yang menjadi masalah, akankah Elektra dapat mengontrol kekuatan tersebut sepenuhnya tanpa mebahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Silakan cari jawabannya di seri novel Supernova, Petir.
Bagian epilog novel ini menceritakan tentang Bong, saudara sepupu Toni. Bong bermaksud meminta bantuan Elektra untuk mencoba mencari permasalahan yang tengah dihadapi salah seorang teman akrabnya Bong yang bernama Bodhi. Bong mendapat informasi tentang kekuatan membaca pikiran yang dimiliki Elektra. Mampukah Elektra menelaah permasalahan yang dihadapi Bodhi dengan kemampuannya, itu akan menjadi penggalan kisah di seri Supernova berikutnya.
Kelebihan
Dee Lestari menggunakan bahasa yang simple dalam penulisan novel ini. Pembaca akan dapat dengan mudah memahami informasi dari cerita yang disampaikan dalam setiap keping kisahnya. Dengan penggunakan bahasa yang simple tersebut, Petir juga berhasil menampilkan penggambaran karakter dari setiap tokohnya dengan detail. Selain Elektra, yang menjadi tokoh utama dalam seri Supernova ini, Dee sukses menggambarkan karakter Toni, atau yang lebih familiar dengan panggilan Mpret, sebagai seorang entrepreneur muda yang berani mengambil tindakan atau keputusan dalam merintis berbisnis.
Banyak analogi yang digunakan dalam mendeskripsikan kondisi yang terjadi di novel ini. Penggunaan analogi juga digunakan dalam menggambarkan karakter tokohnya seperti pada pengandaian tokoh Bong dan Toni. "Mpret memberontak dengan menjadi belut yang lepas setiap mau ditangkap, sementara Bong bersikap seperti landak yang diam di tempat, tetapi menusuk begitu disentuh." [halaman 272]. Dengan menggunakan analogi seperti itu, pembaca dapat menggunakan imajinasinya dengan leluasa dalam memahami tokoh yang diceritakan.
Selain penggunaan bahasa yang mudah dipahami, Dee Lestari juga menyuguhkan diksi yang beragam dalam novel ini. Kita akan disuguhkan dengan berbagai macam kata dari berbagai genre. Diksi yang luas dan dikemas dalam bahasa yang formal dan informal dapat membantu menambah kosa kata pembaca. Terbukti, sebagai seorang penulis ternama, Dee mampu menyalurkan kecerdasan bahasanya lewat novel Petir.
Kekurangan
Berikut beberapa daftar pemahaman saya yang mungkin dapat menjadi masukan bagi Petir:
- ... janji, janji, tinggal janji, bulan madu hanya mimpi (dinyanyikan) ... [halaman 232]. Apakah penggalan tersebut merupakan sepenggal lirik lagu? Kalau misalnya iya, mungkin dapat ditambahkan siapa penyanyi dan judulnya, sehingga dapat memberikan informasi baru untuk pembaca. Kalau tidak, berarti imajinasi saya yang terlalu memaksakan pendapat bahwa itu adalah sepenggal lirik lagu. 😅
- penulisan tanda d/h [halaman 235] mencuri perhatian saya. Dengan bantuan Google, saya baru tahu kalau d/h adalah singkatan dari 'dahulu'. Jadi, mungkin karena kekurangan pengetahuan bahasa saya, akan lebih baik singkatan yang jarang digunakan dapat disisipkan pula arti atau kepanjangannya, sehingga dapat menjadi informasi yang lengkap.
- "kemana semua orang-orang?" [halaman 256] merupakan penggalan kalimat yang disebutkan oleh tokoh Mi'un, salah satu rekan bisnis Elektra di Elektra Pop, yang juga menjadi sahabat Toni sejak kecil. Penggalan tersebut menjadi salah satu list kekurangan dalam resensi saya. Setahu saya akan lebih efektif jika ditulis "semua orang". Kata "semua" sudah menjelasakan kejamakan dari kata yang mengikutinya, yaitu kata "orang", jadi, kata "orang" pada "semua orang" tidak perlu diulang. Mohon diklarifikasi jika pengetahuan saya ini salah. 😄
Kesimpulan
Memang akan menjadi sebuah pertanyaan besar yang belum terpecahkan jika kita belum membaca semua seri dari Supernova. Di luar itu, Petir sendiri dapat menyuguhkan suatu kisah yang kocak bagi pembacanya. Selain itu, ada banyak strategi berbisnis yang disiratkan dari novel ini saat Elektra dan tim merancang Elektra Pop. Kamu dapat menjadikan strategi tersebut sebagai acuan dalam merancang bisnis. Jadi, tidak ada salahnya Petir menjadi salah satu koleksi bacaanmu dan akan lebih baik jika kamu dapat membaca semua seri dari Supernova sehingga dapat diketahui secara tuntas ceritanya.
Quotes
Berikut beberapa petikan yang saya dapatkan dari novel Petir. Beberapa merupakan petikan langsung dan beberapa saya jabarkan dengan bahasa sendiri.
- Namanya juga orang diberi kelebihan, berarti ada yang 'lebih', kan? Sesuatu yang 'lebih' baru bermanfaat kalau dibagikan. [halaman 205]
- Jadilah orang yang no kompromi, saat kita menemukan seseoarang yang benar-benar membutuhkan bantuan, tugas kitalah untuk membantu mereka. [halaman 223]
- "Di dunia ini nggak ada yang sia-sia. Sampai kecoak pun ada gunanya." [halaman 228] Jadi, ayo tunjukkan pada dunia kalau kita berguna.
- Berbicaralah. Permasalahan dapat diselesaikan jika dibicarakan secara baik-baik, tidak perlu baku hantam. Damai itu lebih indah. [halaman 244]
- "Yang bisa kita lakukan hanya beradaptasi." [halaman 262]
- "Tidak semua anak didesain menjadi balon biasa yang manut pada gravitasi bumi, ada yang memang berisi helium dari sananya, ... Biarkan ia terbang karena tak ada yang bisa menahan kepergian balon gas, ... Balon gas melihat dan mengalami lebih banyak dari semua jenis balon." [halaman 272-273]
- "Gue nggak minta lo untuk berhasil. Gue cuma minta lo untuk nyoba." [halaman 278]
Demikian resensi ini saya tulish dan publish, semoga pembaca mendapat infromasi yang berguna dari tulisan ini.
Terima kasih sudah membaca.
Comments
Post a Comment